Ikan Nila memiliki nama latin Oreochomis Niloticus, ikan ini merupakan favorit baru untuk pemancingan di kolam air tawar. Meski memiliki daging kulit yang tidak terlalu tebal, ikan ini tetap menjadi pilihan pemancing. Terutama di kolam atau waduk dan bendungan dengan pola hidup yang sangat toleran dengan alam, ikan ini mampu berkembang biak di habitat alam yang cukup extreme, dengan keadaan air yang payau dan setengah asin sampai di perairan yang berada di pegunungan yang suhunya dingin.
Ikan nila termasuk ikan omnivore yaitu pemakan segala, Untuk menarik ikan nila para pemancing dapat menggunakan umpan alami seperti cacing, laron atau umpan tumbuh – tumbuhan yaitu lumut. Lumut yang baik adalah lumut yang masih segar dan kalau anda susah mencari, dapat membelinya di penjual lumut di pinggir jalan. Pekerjaan ini cukup baru sebenarnya, mengingat dulu lumut tentu saja dapat dengan mudah anda cari di sawah – sawah dan pematang dengan tanpa bayar.
Ikan nila memiliki beberapa varietas, yang banyak di kembang biakkan adalah Nila lokal, Nila gift, Nila nifi atau nila merah. Pada saat di budidayakan, nila dapat diberi makanan pengganti seperti pelet. Nila yang dipelihara di kolam biasanya ditujukan untuk konsumsi dan untuk melayani pesanan kolam – kolam pancing yang sekarang banyak menjamur. Untuk pemancingan jenis ikan nila yang merupakan hasil pembenihan di kolam, biasanya pemancing menggunakan umpan buatan juga sebagai selingan selain lumut sebagai umpan utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar